Selasa, 07 Agustus 2012

Yang Terlupakan Dari Puasa


Kita sering berkata, kenapa pengeluaran di bulan puasa justru meningkat? Ini merupakan kejadian di seluruh dunia, begitu juga di Indonesia. Bukankah pengeluaran harusnya mengecil di bulan puasa karena kita hanya makan dua kali saja di banding kebiasaan sehari tiga kali?

Selama ini kita berpuasa sesudah kenyang bersahur dan siap kembali menyantap sajian buka puasa di sore hari. Miskinkah kita tidak makan dan minum di siang hari? Bukankah puasa itu bertujuan untuk merasakan bagaimana itu miskin, merasakan dan berlatih miskin! Tapi kenapa acara berbuka kita terlalu berlebihan, harus ada kolak, harus ada ini dan ada itu, yang biasanya tidak adapun harus di ada adakan. Seperti inikah puasa? bukankah berbuka hanya untuk membatalkan puasa? Bukankah segelas air putih dan sebutir kurma sudah cukup? Mengapa kita tidak sederhana saja seperti pada bulan lain. Bukankah lebih berarti bila kita menyisihkan rezeki kita bagi saudara saudara yang membutuhkan, miskin bahkan tanpa berpuasa.

Sadarlah kita bahwa puasa bukan hanya bertujuan menahan haus dan lapar, tapi jauh dari itu. Mengajarkan kita kebersamaan, mengajarkan kita kesederhanaan, mengajarkan kita bagaimana rasanya miskin, mengajarkan kita bagaimana kelaparan dan kehausan, mengajarkan kita kepada kepedulian pada sesama. Puasa kita tidak akan mencapai alam rohani dengan hanya sekedar manahan lapar sehari setelah kenyang menyantap sahur dan berbuka dengan se-enak enaknya dan se-banyak banyaknya. Sedangkan kita tidak merasakan menjadi miskin, menjadi kekurangan, dan peduli pada sesama.

Marilah kita lebih peduli kepada sesama kita, saudara saudara kita yang lebih tidak beruntung di banding kita. Puasa mengajarkan kita kelaparan dan kehausan padahal sudah kenyang saat sahur dan kenyang pula saat berbuka. Sedangkan di luar sana banyak yang merasakan kelaparan dan kehausan selama berhari hari. Alangkah indahnya bila menu berbuka kita juga bisa di nikmati oleh 'mereka', mengapa kita mesti ngotot membeli daging yang harganya dua kali lipat dari biasa sementara ada tetangga kita yang membeli beraspun sulit. Saatnya makna puasa menyentuh kita, meningkatkan kepedulian kita, menggerakan hati kita untuk membantu langsung bagi yang membutuhkan.

Ingat, kalau sebagian rezeki kita ada hak mereka. Saatnya kita bertindak, salurkan sebagian rezeki kita bagi yang membutuhkan. Sedekah tidak akan membuat kita miskin, tapi justru akan memperkaya kita karena Allah SWT akan membalas 10 kali lipat dari nilai sedekah kita, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kita bisa menyalurkan bantuan kita secara langsung kepada fakir miskin, anak yatim, kaum dhuafa baik secara langsung maupun melalui lembaga. Seperti Lembaga Zakat Dompet Dhuafa, asalkan ada keinginan dari kita. Baik secara langsung atau melalui lembaga semuanya sama, apalagi saat ini kita di permudah untuk bersedekah secara online. Mudah sedekah secara online dengan Marimembantu.org misalnya.

Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.org

Marimembantu.org memberikan kemudahan bagi kita untuk memberikan bantuan, sedekah dan infaq kita. Selain itu Marimembantu.org juga menerima permohonan bantuan yang kita ajukan, permohonan kita akan di verifikasi oleh Dompet Dhuafa sebelum di tampilkan di Marimembantu.org. Ambil contoh di tempat kita tinggal banyak anak yatim piatu, janda papa orang orang miskin dan Dhaufa. Maka kita bisa membuat pengajuan kepada Marimembantu.org agar orang orang dapat membantu anak yatim piatu, janda papa orang orang miskin dan Dhaufa di daerah kita tersebut. Kita juga bisa dengan mudah memberikan bantuan terhadap permohonan permohonan yang ada di Marimembantu.org yang tentunya telah di verifikasi oleh Dompet Dhufa. Penggalangan Dana Online dengan Marimembantu.orgmempermudah kita untuk membantu maupun memohonkan bantuan bagi yang membutuhkan.

Ya Allah Ya Aziz Berilah hambamu kekuatan Iman untuk mendapatkan Janjimu di bulan Ramadhan … Ya Rahim. Ya Allah Ya Ghofar Bukalah pintu hati kami untuk dapat mendengarkan seruan Mu .. Ya Rahman Ya Allah Ya Wujud Bukalah Pintu gerbang pengetahuanmu untuk kami yang bodoh ini …Ya Baqa

“Mohon ma’af kami kepada semua atas segala apa yang telah kami lakukan baik secara Qauliyah, Filliyah, Maliyah maupun Qalbiyah, semoga kita bisa menjalani Puasa tahun ini dengan hati bersih”

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

0 komentar :

Posting Komentar

Blog Archive

Followers